Posted by : Komokstory
Sabtu, 31 Mei 2014
Menulis
tentang masalah buat saya agak berat, karena saya sendiri sekarang
bingung untuk mendefinisikan masalah, karena memang saya mulai
meniadakan kata “masalah” dalam kamus pikiran saya, m-a-s-a-l-a-h,
ya..hanya sekumpulan dari tujuh huruf. Jadi teringat ada seorang teman
SMA yang bertemu saya lagi disuatu acara pernikahan seorang teman juga.
Dia menanyakan ke saya, “Fir, apa sih masalah dalam hidupmu sekarang”,
mendengar pertanyaan itu saya menjawab “masalah itu apa ya?apa yang kamu
maksud dengan masalah?” tanya saya kepada teman saya tadi. Tentu, teman
saya jadi kebingungan, “kamu itu, ada-ada aja, ya masalah, sesuatu yang
tidak nyaman”. Lalu saya juga menyahutnya, “kalau definisinya itu, maka
saya tidak ada masalah, karena hidup saya nyaman-nyaman aja nih, so far
so good”. Sambil geleng-geleng, teman saya jadi bingung. Ya..itulah
tentang masalah, saya juga terkadang heran, mengapa banyak dari kita,
anda mungkin salah satunya sering mengeluh tentang masalah, benar kan?
Untuk melihat seseorang itu suka dengan
masalah, yaitu dengan membesar-besarkan dan membanggakan, ayo anda lihat
di status facebook anda sendiri, atau di teman anda. Yang sering
berganti adalah status di BBM (BlackBerry Messenger), saya sering
melihat status yang isinya tentang masalah, menangis, bingung dan
sebagainya. Bukannya itu malah membanggakan, dan tanpa sadar sebenarnya
menyukai masalah. Karena justru dipamerkan kepada orang lain, ya artinya
senang dengan masalah itu. Ada sebuah hukum kerja pikiran, yaitu
“semakin dipikirkan maka semakin terjadi”. Jika sebuah masalah itu yang
kita pikirkan adalah masalahnya maka semakin terjadilah masalah itu,
atau semakin membesar. Coba anda renungkan ya, masalah yang terjadi
dalam hidup anda, awalnya pasti mulai dari kecil kan, anda masih tidak
terlalu bingung, semakin hari semakin anda berpikir masalahnya maka
tentu masalah itu menjadi membesar dan semakin masuk ke dalam hidup
anda, benar kan?
Pasti anda bertanya, “lalu bagaimana
caranya?”, caranya untuk mengatasi masalah itu adalah dengan tidak
memikirkannya,dengan tidak memamerkannya, dengan tidak mengharap kasihan
dari orang lain”, cobalah anda geser pikiran anda ke sebelah masalah
itu, maka yang anda temui adalah solusi. Sesuai dengan sebuah ayat dalam
Al-Quran “Sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan”. Saya mencoba
ilustrasikan seperti ini. Coba anda bayangkan, anda berada dalam sebuah
kamar dan terkunci didalamnya, pintu kamar itu terkunci dan kuncinya
rusak sehingga anda tidak bisa membuka, dan celakanya ketika anda
berteriaka maka dijamin tidak ada satupun orang yang akan datang
membantu anda. Anda rasakan jika anda yang berada dalam situasi itu.
Lalu yang anda lakukan hanya fokus kepada
pintunya saja?hanya berteriak saja?apa yang akan terjadi jika anda
hanya terfokus, hanya memikirkan pintu itu saja, tentu yang ada hanya
ketakutan, bahkan anda bisa melemas dalam ruangan itu. Tetapi, bagaimana
jika anda menenangkan diri sejenak, lalu menjauh dari pintu itu dan
mulai melihat sisi lain dari kamar itu, bukan pintunya, tetapi bagian
lainnya dari kamar, Anda cari-cari secara tenang dikamar itu, nah lalu
anda melihat anda sebuah perangkat pertukangan yang berada dalam lemari
dikamar itu, nah…itu solusi kan. Coba jika anda hanya fokus kepada
pintunya, apakah anda bisa menemukan perangkat pertukangan untuk membuka
pintu itu?tentu tidak. Sama halnya dalam hidup anda, jika yang anda
lakukan saat bertemu masalah adalah memamerkannya, meratapinya,
mengeluh, mencari alasan terjadinya. Maka saya jamin masalah tetap
menjadi masalah. Cara yang benar adalah dengan melihat di sebelah
masalah itu, masih ada ruang besar yang bisa anda lewati untuk menemukan
solusi. Jadi mulailah untuk berhenti selalu memperbesar perasaan
memiliki masalah, namun mulailah berpikir solusinya.
Kalau begitu cara mudah dan cepat
mengatasi masalah dalam hidup adalah dengan menjauh untuk fokus kepada
masalahnya tetapi mulai untuk mencari sisi lain dari masalah. Kalau
masalah disimbolkan sebagai sebuah batu besar, maka carilah disisi batu
itu, entah diatas, dikanan,dikiri, dibawah atau dimana saja, karena
dalam kesulitan itu sudah ada kemudahan hanya diri kitalah yang membuat
selalu fokus kepada kesulitan. Jadilah pribadi yang selalu melihat sisi
lain dari sebuah masalah. Sudah yuk, stop memikirkan masalah, dan berani
mengatakan bye..bye..masalah, “saya sudah malas memikirkanmu wahai
masalah, saya hanya mau memikirkan solusi positif dari semua peristiwa
- Back to Home »
- Cara Mudah dan Cepat untuk Mengatasi Masalah Dalam Hidup »
- Cara Mudah dan Cepat untuk Mengatasi Masalah Dalam Hidup