Posted by : Komokstory
Rabu, 30 Oktober 2013
- Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
- Canting sebagai alat pembentuk motif,
- Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
- Lilin (malam) yang dicairkan
- Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
- Larutan pewarna
Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :
Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini:
Langkah pertama adalah membuat desain batik yang
biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang
memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif
sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum
yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah
batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan
simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti
gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat
menggunakan pensil.
Setelah selesai melakukan molani,
langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting
(dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.
Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin
malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna).
Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar.
Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna,
bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
Tahap berikutnya, proses pewarnaan
pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan
kain tersebut pada warna tertentu .
Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
Setelah kering, kembali melakukan proses
pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk
menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang
pertama.
Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
Proses berikutnya, menghilangkan lilin
malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air
panas diatas tungku.
Setelah kain bersih dari lilin dan
kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin
(menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
Proses membuka dan menutup lilin malam
dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan
kompleksitas motif yang diinginkan.
Proses selanjutnya adalah nglorot,
dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah
untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar
sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak
akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian
atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak
sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap
untuk digunakan.
Proses
terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian
mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipaka